Apa kalian pernah bertemu dengan orang-orang yang bergaya
branded, fashionable? Tapi isi kantong kosong? Istilah kantong kosong mungkin sudah terdengar tidak asing lagi. Dimana masyarakat memanfaatkan tampilan yang branded tapi isi kantongnya kurang memadai. Ya, itulah yang terjadi disekitar
lingkungan masyarakat yang menampilkan tampak luar yang berbeda dengan
kehidupan nyatanya. Yang aslinya mereka hanya ingin menampilkan gaya "berkelas" atau disebut "orang kaya" dengan style yang branded.
Banyak orang-orang yang hanya melihat tampilan tampak luar atau depan tanpa memperhatikan kantong mereka. Entah kenapa orang-orang langsung beranggapan mereka orang kaya jika memakai brand seperti ZARA, Topshop, Topman, Bershka. Ya, begitulah masyarakat. Sudah tidak aneh jika fenomena saat ini masyarakat berlomba lomba untuk menarik perhatian dengan style dan membeli baju dengan brand-brand yang sudah tidak asing lagi didengar.
Inilah yang disebut fenomena Hegemoni yang diciptakan tanpa kita sadari dan kitapun tidak protes akan hal ini. Masyarakat sekitar malah menganggap bahwa ini menjadi suatu kebudayaan yang tidak salah dan sah-sah saja jika kita ingin tampil branded, walaupun isi kantong tidak memadai. Ini membuat masyarakat tampil percaya diri jika sudah memakai barang-barang atau style yang branded.
No comments:
Post a Comment